Senin, 17 September 2012

Kebakaran


A.Identifikasi Bahaya Kebakaran


http://balisafety.baliprov.go.id/image/gallery/kebakaran%201.jpg

Bahaya kebakaran adalah suatu bencana api yang sangat berbahaya dan tidak kita kehendaki, karena dapat memusnahkan harta atau jiwa manusia. Baik pemimpin perusahaan maupun kepala bengkel telah mengetahui serta memahami akan pentingnya tindakan pencegahan kecelakaan pada suatu pekerjaan dan tempat kerja.

Penyebab terjadinya kebakaran :
1. Merokok
2. Nyala api terbuka
3. Alat alat las
4. Konsleting arus listrik
5. Zat cair mudah terbakar

Peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan terjadinya kebakaran :
1. Nyala api dan bahan-bahan yang pijar
2. Peledakan uap dan gas (Alat untuk mengukur kadar uap/gas mudah terbakar adalah combustible gas indicator/Explosimeter)
3. Percikan api (terbakarnya suatu bahan yang mudah terbakar oleh benda pijar atau nyala api tidak perlu atas dasar persentuhan)
4. Reaksi kimia ( suatu reaksi yang hebat dari zat mudah terbakar dengan zat asam)
5. Penyinaran
6. Peledakan debu atau noktah noktah cair
7. Terbakar sendiri

Zat-zat yang mudah terbakar :
1. Zat padat : kertas, karet, kayu
2. Zat gas : tangki,tabung gas
3. Zat cair atau uap : bensin, minyak tahan, spirtus, alcohol

 Jenis api kebakaran dapat dibedakan berdasarkan penggolongan menurut kelas-kelasnya yang antara lain sebagai berikut :
• Api kelas A, yaitu api dari kebakaran benda-benda padat. Misalnya: kayu, kertas, dan sebagainya.
• Api kelas B, yaitu api dari kebakaran bahan-bahan cair. Misalnya: bensin, minyak, dll
• Api kelas C, yaitu api dari kebakaran bahan-bahan gas. Misalnya: asetilin, LPG, LNG, dll.
• Api kelas D, yaitu api dari kebakaran aliran listrik.
• Api kelas E, yaitu api dari kebakaran bahan logam.

B. Cara-cara menghindari bahaya kebakaran

1. Upayakan jangan mengisi minyak ke dalam kompor terlalu luber atau jangan biarkan minyak di dalam  kompor kosong.
2. Usahakan sumbu kompor tidak ada yang panjang sebelah atau ompong, karena bisa menyulut kebakaran.
3. Jangan menaruh kompor terlalu dekat ke dinding.
4. Jangan menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti bensin atau minyak tanah di kolong meja kompor, atau dekat dengan sumber api.
5. Bila menggunakan kompor gas, taruhlah kompor dan tabung gas di tempat yang ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar masuk. Sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung terbawa angin. Hindari menempatkan kompor gas di dekat barang yang mudah terbakar. Juga, jangan menaruh kompor gas di sebelah kompor minyak. Apabila terpaksa, taruhlah kompor gas sekitar 1-2 meter dari kompor minyak.
6. Periksalah saluran gas dari tabung ke kompor.
7. Untuk listrik, jangan memasang lampu berlebihan dan jangan menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya, kabel akan panas dan meleleh, dan dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut kebakaran.
8. Jangan merokok di tempat tidur.
9. Jangan menaruh obat nyamuk bakar terlalu dekat dengan barang-barang yang mudah terbakar.
10. Jangan biarkan anak kecil bermain korek api.
 
C. Cara Mengatasi Bahaya Kebakaran

1. Dengan cara isolasi, yaitu memutuskan atau menutup hubungan antara benda luar dengan benda yang terbakar
2. Dengan cara pendinginan, yaitu dengan menyerap panas menggunakan air atau lumpur.
3. Dengan cara urai, yaitu dengan memindahkan sejauh mungkin benda-benda yang belum terbakar sehingga api tidak dapat menjalar lebih lanjut.
4. Alat-alat pemadaman kebakaran
    Alat pemadaman kebakaran biasanya berupa tabung yang dicat merah. Bahan pengisi tabung dapat bermacam-macam, seperti yang akan diuraikan berikut ini :
Air
Termasuk pemadam kebakaran golongan A.
• Busa
Pemadaman api berupa busa sangat efektif untuk mengatasi kebakaran golongan A dan golongan B.
• CO2
Dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran golongan A, B, dan C.
• Serbuik kimia
Dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran golongan A, B, C dan D.
• Pasir
Dapat digunakan untuk memadamkan api pada semua jenis kebakaran, terutama pada kebakaran bahan padat. Pasir merupakan alat pemadam kebakaran yang tidak berbahaya da mudah menggunakannya.
• Karung basah
Karung yang basah dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran kecil untuk golongan A dan B. Jangan digunakan untuk kebakaran akibat listrik, sebab berbahaya dan pemakai akan terkena setrum.
• Alat penyembur
Alat ini dibuat oleh pabrik, berbentuk tabung, dan biasanya mempunyai:
 Cairan racun api
 Cairan soda oksid
 Cairan berbentuk busa (seperti busa sabun)
 Bubuk kimia kering.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar