A.Identifikasi
Bahaya Kebakaran
Bahaya kebakaran adalah suatu
bencana api yang sangat berbahaya dan tidak kita kehendaki, karena dapat
memusnahkan harta atau jiwa manusia. Baik pemimpin perusahaan maupun kepala
bengkel telah mengetahui serta memahami akan pentingnya tindakan pencegahan
kecelakaan pada suatu pekerjaan dan tempat kerja.
Penyebab terjadinya kebakaran :
1. Merokok
2. Nyala api terbuka
3. Alat alat las
4. Konsleting arus listrik
5. Zat cair mudah terbakar
Peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan terjadinya
kebakaran :
1. Nyala api dan bahan-bahan yang pijar
2. Peledakan uap dan gas (Alat untuk mengukur kadar
uap/gas mudah terbakar adalah combustible gas indicator/Explosimeter)
3. Percikan api (terbakarnya suatu bahan yang mudah
terbakar oleh benda pijar atau nyala api tidak perlu atas dasar persentuhan)
4. Reaksi kimia ( suatu reaksi yang hebat dari zat mudah
terbakar dengan zat asam)
5. Penyinaran
6. Peledakan debu atau noktah noktah cair
7. Terbakar sendiri
Zat-zat yang mudah terbakar :
1. Zat padat : kertas, karet, kayu
2. Zat gas : tangki,tabung gas
3. Zat cair atau uap : bensin, minyak tahan, spirtus,
alcohol
Jenis api kebakaran dapat dibedakan
berdasarkan penggolongan menurut kelas-kelasnya yang antara lain sebagai
berikut :
• Api kelas A, yaitu api dari kebakaran benda-benda padat. Misalnya: kayu,
kertas, dan sebagainya.
• Api kelas B, yaitu api dari kebakaran bahan-bahan cair. Misalnya: bensin,
minyak, dll
• Api kelas C, yaitu api dari kebakaran bahan-bahan gas. Misalnya: asetilin,
LPG, LNG, dll.
• Api kelas D, yaitu api dari kebakaran aliran listrik.
• Api kelas E, yaitu api dari kebakaran bahan logam.
B. Cara-cara menghindari bahaya kebakaran
1. Upayakan jangan mengisi minyak ke dalam kompor terlalu
luber atau jangan biarkan minyak di dalam kompor kosong.
2. Usahakan sumbu kompor tidak ada yang panjang sebelah
atau ompong, karena bisa menyulut kebakaran.
3. Jangan menaruh kompor terlalu dekat ke dinding.
4. Jangan menyimpan barang yang mudah terbakar, seperti
bensin atau minyak tanah di kolong meja kompor, atau dekat dengan sumber api.
5. Bila menggunakan kompor gas, taruhlah kompor dan tabung
gas di tempat yang ventilasinya bagus atau mencukupi agar udara mudah keluar
masuk. Sehingga bila terjadi kebocoran, gas akan langsung terbawa angin. Hindari
menempatkan kompor gas di dekat barang yang mudah terbakar. Juga, jangan
menaruh kompor gas di sebelah kompor minyak. Apabila terpaksa, taruhlah kompor
gas sekitar 1-2 meter dari kompor minyak.
6. Periksalah saluran gas dari tabung ke kompor.
7. Untuk listrik, jangan memasang lampu berlebihan dan
jangan menempelkan stop kontak bertumpuk-tumpuk. Pasalnya, kabel akan panas dan
meleleh, dan dapat menyebabkan percikan api yang lama-lama bisa menyulut
kebakaran.
8. Jangan merokok di tempat tidur.
9. Jangan menaruh obat nyamuk bakar terlalu dekat dengan
barang-barang yang mudah terbakar.
10. Jangan biarkan anak kecil bermain korek api.
C. Cara Mengatasi Bahaya Kebakaran
1. Dengan cara isolasi, yaitu
memutuskan atau menutup hubungan antara benda luar dengan benda yang terbakar
2. Dengan cara pendinginan, yaitu dengan menyerap panas menggunakan air atau
lumpur.
3. Dengan cara urai, yaitu dengan memindahkan sejauh mungkin benda-benda yang
belum terbakar sehingga api tidak
dapat menjalar lebih lanjut.
4. Alat-alat pemadaman kebakaran
Alat pemadaman kebakaran biasanya
berupa tabung yang dicat merah. Bahan pengisi tabung dapat bermacam-macam, seperti yang akan
diuraikan berikut ini :
• Air
Termasuk pemadam kebakaran golongan A.
• Busa
Pemadaman api berupa busa sangat efektif
untuk mengatasi kebakaran golongan A dan golongan B.
• CO2
Dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran
golongan A, B, dan C.
• Serbuik kimia
Dapat digunakan untuk memadamkan kebakaran
golongan A, B, C dan D.
• Pasir
Dapat digunakan untuk memadamkan api pada
semua jenis kebakaran, terutama pada kebakaran bahan padat. Pasir merupakan
alat pemadam kebakaran yang tidak berbahaya da mudah menggunakannya.
• Karung basah
Karung yang basah dapat digunakan untuk
memadamkan kebakaran kecil untuk golongan A dan B. Jangan digunakan untuk
kebakaran akibat listrik, sebab berbahaya dan pemakai akan terkena setrum.
• Alat penyembur
Alat ini dibuat oleh pabrik, berbentuk
tabung, dan biasanya mempunyai:
Cairan racun api
Cairan soda oksid
Cairan berbentuk busa (seperti busa
sabun)
Bubuk kimia kering.